Cerita Seks Rutinitas Dengan Wanita Idamanku Jadi Selingkuh Ngentot Pria Lain

– Cerita ini adalah pengalaman pribadi yang sangat berkesan sekali bagiku yang beberapa tahun lalu terjadi. Dimulai dari pertengahan semasa kuliahku di Suatu Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Tanpa alasan apa, selama ini tidak tau kenapa sering timbul rasa penasaran dalam diri aku untuk ingin menceritakan semua yang pernah terjadi pada diri aku.

Secara kebetulan aku bertemu dengan seorang teman kerjaku dan menyarankan untuk menceritakan kembali pengalaman aku ini. Jujur saja aku baru tahu ada situs seperti ini di Internet.

Kelebihan dan kekurangan dari isi cerita ini adalah menurut yang aku alami. Tidak peduli apapun penilaian dari para pembaca. Dan ucapan terima kasih aku kepada karena mau memuat cerita sederhana ini. Sebutlah nama aku Hendry namun aku biasa dipanggil Adi saja oleh teman-teman.

Aku mengenal sex dapat dikatakan belum terlalu lama juga. Baru mulai semester 3 sewaktu duduk dibangku kuliah dulu (ketika itu umur aku baru 20 tahun). Pertama kali keperjakaan aku direbut oleh Mbak Selly (salah seorang karyawati XX di kampus yang sempat menjadi pacar aku selama kurang lebih 2 tahun).

Sejak itu sex buntuk saya sepertinya sudah menjadi salah satu kebutuhan utama kehidupan sehari-hari. Aku tampak terjebak dengan keindahan fantasi kesenangan surgawi yang diberikan Mbak Selly dan diajarkannya kepadaku. Hubungan aku dengan Mbak Selly dapat dianggap cukup lama juga, dan bahkan hingga beberapa kali mengakibatkan kehamilan.

Walau begitu Mbak Selly sering menggugurkannya. Hal ini sudah terjadi untuk yang kelima kalinya. Benar Gila, tetapi tidak tahu bagaimana Mbak Selly bahkan sangat menikmati hasil tindakan aku selama hampir kurang lebih 2 tahun hubungan asmara kami berlangsung. Aku tidak tahu apakah itu termasuk penyimpangan perilaku atau tidak.

Pastinya setiap kali ada kehamilan dengan gembira diberitakan kepada aku dan mengatakan kepada saya bahwa saya adalah pria paling kuat yang pernah dikenalnya. Bagi aku sendiripun Mbak Selly adalah segalanya. Biarpun secara fisik ia lebih tua hampir 5 tahun daripada umurku, tetapi itu bukan beban dan hambatan bagi saya untuk mencintai dan menyayanginya layaknya sebagai kekasih.

Aku akui aku bukan orang pertama dalam kehidupan cintanya, namun itu tidak masalah karena aku amat mencintainya. Kenyataan biarpun secara resmi kami belum menikah namun untuk masalah sex kami sudah melakukannya sebulan sejakperkenalan pertama satu sama lain. Bercinta dengannya sepertinya tidak pernah bosan.

Sex menurutnya adalah keindahan yang setiap saat harus dinikmati. Seperti nasi, 2 atau 3 hari saja rutinitas intim ditunda pasti keesokan harinya Mbak Selly langsung uring-uringan tanpa alasan yang jelas. Jika begitu hanya ada satu obat yang paling baik untuk mengatasinya. Campurkan dengan buaian kenikmatan surgawi. Dia pikir saya adalah pria paling berharga dan paling menarik dalam hidupnya.

Saat itu sudah begitu banyak kepercayaan dan cintaku padanya dan aku berpikir begitu dan sebaliknya. Dan tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa hubungan yang indah ini akan berakhir begitu saja. Sampai suatu hari, aku tiba-tiba kebetulan memiliki keperluan mendadak yang amat penting dan mesti ke Bandung selama hampir 2 minggu. Mbak Selly melepas kepergianku dengan berat hati.

Dia tidak akan bisa terlalu lama berpisah denganku. Saya sendiri sepenuhnya memahami perasaannya. Setelah semua ini tidak ada hari tanpa kita lewati bersama-sama. Aku ingin membawanya bersama tetapi itu berarti dia harus bolos kerja. Itu bukan yang aku inginkan kalau ia sampai kena teguran lagi juga saat itu aku tidak meragukan kesetiaannya.

Tetapi kenyataannya tanpa pernah saya curigai sama sekali Mbak Selly membuat kesalahan besar dan membuat keributan karena ketahuan berada dalam hubungan intim dengan seorang dosen senior. Hanya sehari sebelum kedatanganku pulang. Fatalnya mereka melakukannya malah disalah satu ruang kantor saat pegawai yang lain sedang mengikuti rapat rutin mingguan.

Memalukan lagi kejadian itu bisa menjadi tontonan gratis dari beberapa orang mahasiswa yang kebetulan tahu kejadian mesum tersebut. Terus terang aku amat kecewa, malu dan sakit hati dengan tindakannya itu. Aku benar-benar tidak menduga Mbak Selly tega menghianati aku dan berselingkuh dengan orang lain.

Aku merasa benar-benar dibodohi oleh perasaan saya sendiri. Padahal aku sangat mencintai Mbak Selly sebagaimana layaknya seorang kekasih bahkan calon istri. photomemek.com Aku tidak pernah menghianati cinta aku kepadanya, oleh sebab itu benar-benar sangat menusuk perasaan. Akhirnya karena mereka sudah malu keduanya menikah hanya kurang dari 1 minggu sejak kejadian memalukan itu.
Mbak Selly setengah mati berusaha meminta maaf kepadaku atas semua tindakannya. Dia mengaku khilaf dan meminta pengertianku. Walaupun dengan berat hati segala alasannya aku berusaha memaafkan dan mengikhlaskan semuanya. Aku berusaha untuk tidak menjumpainya lagi. Hal ini terlalu amat menyakitkan.

Tetapi anehnya, hanya 2 hari menjelang pernikahannya tidak tahu bagaimana aku merasa sangat cemburu dan ingin sekali bertemu dengannya. Seakan menyadari perasaan dan keinginanku, Mbak Selly rupanya memang sudah menunggu kedatanganku. aku tidak perlu ceritakan terlalu rinci, Pastinya ketika itu kita kembali mengulangi kemesraan yang biasa kita lakukan sebelum kejadian tidak nyaman itu.

Hingga begitu rindunya aku sampai menidurinya berulang-ulang kali tanpa henti selama beberapa jam. Terlebih ketika melihat kemolekan dan kemulusan kulit tubuhnya yang tergeletak pasrah telanjang bulat diatas tempat tidur terlihat mempesona dipandanganku. Membuat gairah nafsuku terus membara seolah tidak pernah padam. Kenikmatan demi kenikmatan kami capai dan tidak tahu lagi sudah berapa kali kami berdua saling ejakulasi cairan kenikmatan.

Rintihan dan erangan kepuasan berulang kali terdengar lembut dari mulut kecilnya yang indah. Kedua bibir merahnya selalu digigitnya gemas setiap kali kuberhasil memberinya seteguk demi seteguk anggur kenikmatan. Seperti pengantin baru hampir sepanjang siang sampai sore kami berdua menikmati indahnya surga dunia biarpun hanya sesaat itu saja.

Kusadari sepenuhnya menyadari bahwa kemungkinan ini adalah saat terakhir kita bisa tidur bersama. Salah satu yang tidak bisa saya lupakan hingga saat ini dan sampai kapanpun, hasil tindakan kita ternyata kembali melahirkan kehamilan. Hanya kali ini Mbak Selly tidak menggugurkannya sebagai bukti cintanya padaku.

Beruntung suaminya tidak pernah curiga terhadap kehadiran putra pertama mereka yang wajahnya sangat mirip dengan saya. Saat ini umurnya hampir menginjak 4,5 tahun. Hampir 3 minggu kemudian setelah pernikahan mereka kami mulai jarang bertemu apalagi bertatap muka.

Di kampus pun Mbak Selly sepertinya berusaha menghindari kedatanganku. Saya mencoba memahami semua sikapnya karena bagaimanapun dia sekarang milik orang lain. Rasa malu yang dia alami sepertinya menjadi trauma yang memalukan baginya. Hari-hari biasanya selalu indah ceria seolah berubah dan berbalik 180 derajat. Aku sering melamun dan dilanda rasa cemburu yang berlebihan. Ingin marah namun entah kepada siapa.

Pada dasarnya saya bukan orang yang pendendam, jadi setidaknya saya tidak memiliki keinginan untuk membalas semua tindakannya. Hanya saja rutinitas sex yang biasanya aku lakukan hampir setiap hari dengan Mbak Selly seolah benar-benar berhenti. Hal ini ternyata sangat mengganggu pikiran dan baru aku sadari setelah sekitar 3 minggu kebiasaan rutin tersebut terhenti.

Bagaimanapun aku adalah pria normal yang telah terbiasa melakukan rutinitas seksual sebelumnya. Aku kira pembaca pasti mengerti apa yang aku maksudkan. Itulah faktanya, pada awalnya saya sering merasa pusing tanpa alasan, sering tidak bisa tidur dan paling menyiksa saat alat vital aku hampir setiap saat sering tegang sendiri. setiap waktu sering tegang sendiri. Jika sudah begitu sehari semalam aku tidak bisa tidur sama sekali.

Aku sendiri bukanlah pria yang suka bermasturbasi atau onani. Sejak dulu dapat dikatakan hanya sekali atau dua kali saja aku melakukannya sebelum mengenal Mbak Selly. Setelah itu paling sering hanya Mbak Selly sendiri yang melakukannya ketika dia sudah tidak bisa lagi melayani saya atau kalau kebetulan dia ingin melakukan oral seks. Aku hanya tersenyum geli dan menyetujui permintaannya sedikit di luar kebiasaan.

Karena sejujurnya saya lebih suka mengeluarkan air mani saya di dalam vaginanya. Mungkin karena pada waktu itu saya hanya merasa Mbak Selly satu-satunya wanita dalam kehidupan yang paling saya cintai ini, aku mengira hanya Mbak Selly sajalah yang memiliki (maaf) liang vagina paling nikmat di dunia. Lucu memang. Dan setiap kali bahkan sampai kapanpun aku akan selalu diingatkan semua keindahan dan pesona seksual yang dimilikinya.

Bercinta dan dan berhubungan seks dengannya membuatku merasa sangat berharga untuk dilahirkan sebagai seorang pria. Saya merasa bangga dan senang melihat dia merintih merasakan kenikmatan yang saya berikan dan membuatnya orgasme hingga berkali-kali. Mbak Selly sangat menyukai perlakuanku setiap kali aku memuasinya.

Bisa jadi dia termasuk golongan wanita yang hiperaktif, karena apapun bentuk kenikmatan yang dirasakannya saat orgasme selalu diekspresikan seketika itu juga. Menjerit, memekik, menggeliat bahkan kadang sampai menendang-nendang. Saat mencapai puncak Mbak Selly seolah-olah seperti terkencing-kencing dan begitu hebat badannya meronta-ronta sambil menyemprotkan cairan kemaluannya.

Kadang-kadang saya tidak pernah habis pikir ketika Mbak Selly berada di puncak gejolaknya. Ketika itu cairan orgasme yang disemburkannya relatif sangat banyak untuk ukuran wanita seperti dia. Mungkin jauh lebih banyak daripada semburan air mani pria mana pun. Dan uniknya Mbak Selly mampu melakukannya berkali-kali.

Jika sedang terangsang paling tidak aku mesti mengulang menidurinya maksimal sebanyak 7-8 kali dalam setiap permainan. Mbak Selly selalu memuntahkan cairan orgasmenya sampai menyembur keluar dari liang vaginanya. Persis seperti air mancur kecil. ada saat itu saya tidak tahu apa setiap wanita memang begitu adanya bila sedang orgasme.

Jika sudah begitu dengan sabar mau tidak mau aku harus menarik keluar batang penis aku dari jepitan liang vaginanya sehingga cairan kewanitaannya dapat tumpah keluar. Bila tidak, rasanya seperti sedang berada di dalam kolam air panas. Dengan manja Mbak Selly mencium mesra bibir aku kemudian langsung beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan kemaluan dan selangkangannya yang basah.

“Mmm ..cupp .. kau hebat sekali Adi .. mm ..sebentar sayang .. aku ke kamar mandi dulu yaa .. cupp ..”, bisiknya penuh kemesraan setelah orgasme pertamanya selesai. Ia tertawa kecil melihat alat vitalku yang basah berlendir terkena semburannya. Sedangkan diatas sprei juga terlihat mulai basah tersiram cairan orgasmenya yang luar biasa banyaknya.

“Oooh .. kau amat luar biasa sekali Selly .. benar-benar membuatku terangsang ..”, kataku kagum. “O yaa .. mm ..sabar sayang .. tunggu saja giliranmu ..mm ..cupp .. aku juga menginginkan semburanmu Adi ..hh .. aku mau bibit kita benar-benar bersatu sayang ..mm ..”, bisiknya genit.

Dua menit kemudian dia kembali lagi keatas ranjang dan menyuruhku untuk menidurinya lagi dengan cara yang sama. Demikian berulang-ulang aku selalu melakukannya sampai sebanyak 4-5 kali dan begitu juga dia selalu membersihkan diri ke kamar mandi setiap kali selesai orgasme.

Sisanya, biasanya Mbak Selly hanya bisa terbaring lemas kelelahan diatas kasur. Ia memang sangat sensitif dan mudah sekali orgasme. Setiap kali penisku menekan kedalam dan menstimulasi dinding vaginanya, setidaknya selama sekitar 2-3 menit, Mbak Selly telah mencapai klimaks dan cairan orgasme langsung menyembur keluar kejantananku.

Karena itu, setiap kali aku menidurinya, aku harus melakukannya perlahan. Jangan biarkan penisku menggesek liang vagina terlalu cepat. Waktu sudah menjelang sore ketika ia kembali mencapai klimak, .. kutarik keluar penisku yang liat dan panjang dari dalam jepitan liang vaginanya.
Mbak Selly sontak menggeliat dan mengejang sambil mengangkat pinggulnya keatas. Aku segera bergeser sedikit ke sisi kanan tubuhnya. Dan .. Pyuurr .. untuk kelima kalinya cairan orgasme yang disemprotkan keluar dari antara celah vaginanya membasahi selangkangannya dan bagian dari sprei. “Fuuhh .. kamu keluar lagi Selly .. enak ya sayang ..”.

“Aaahh ..Adi ..nngghh ..uuwwhh ..oohh ..”, pekik keras setengah terhenti sebelum akhirnya pinggulnya terbanting kembali keatas tempat tidur.. Sesaat kuusap seluruh batang kejantananku yang basah kuyub dengan selimut, kemudian dengan bernafsu kuarahkan kembali kepala penisku yang semakin mengkilat ke liang vagina Mbak Selly yang mulai menutup rapat lagi. “Aaww ..uuhh .. Adi ..”, rintihnya nikmat sambil memelukku lagi. Aku kembali mengayuh naik turun mengayunkan tubuhnya. Memberikannya kenikmatan.

Mbak Selly hanya menatapku pasrah melihatku kembali menidurinya seakan ingin membuat dirinya orgasme berulang-ulang kali tanpa henti. ” Su ..sudah Adi .. a ..aku lemas sekali .. aku bisa keluar lagi ..oohh .. ja ..jangan .. jangan sekarang Adi .. ooww .. ooww ..uuhh .. yaahh .. “, rintihnya lemas menahan nikmat ketika hanya dalam 2 menit cairan orgasmenya yang panas kembali menyembur dan seolah mendorong kepala penisku keluar.

Untuk kesekian kali kembali kutarik batang kejantananku dari jepitan rapat liang vaginanya. Dan .. pyuur .. cairan orgasme Mbak Selly langsung tumpah keluar membasahi bibir kemaluan dan selangkangannya lagi. Sebagian besar langsung meresap kedalam sprei tempat tidurnya yang semakin basah kuyup.

“Wooww .. kamu sangat luar biasa Selly .. mm .. kamu sangat cepat keluar sayang ..”, kataku kagum. “Nngg ..hh..su..sudah Adi .. aku sangat lemas sekali .. oohh .. ayo dong Adi sekarang giliranmu .. berilah aku semburanmu sayang ..”, rintihnya lemah. “Mmm .. sebentar lagi sayang .. kau menggairahkan sekali Selly .. hh ..aku ingin melihatmu orgasme sekali lagi ..”, ujarku gemas sambil kutancapkan kembali batang penisku yang besar dan panjang ke dalam liang vaginanya.

“Nngghh .. ja ..jangan Adi ..a..aaku lemas sekali ..aaww ..”, rintihan kecil ketika kelelakian batangku kembali menembus dan membelah liang vaginanya sampai menekan peranakannya. ” Ooohh Selly .. ahh .. nikmat sekali sayang ..”, erangku keenakan merasakan gesekan lembut dinding vaginanya yang basah dan rapat.

”A.. ahh ..Adi .. a..aku dapat pingsan sayang .. nngghh .. ja ..jangan teruskan Adi ..aaww .. oohh .. duh gusti .. uuhh .. ooww .. ooww yaahh ..”, pekiknya nikmat ketika begitu singkat ia kembali orgasme entah untuk kesekian kalinya. “Wooww .. Sellyy.. kau luar biasa sekali sayang .. mm .. oohh .. vaginamu mudah sekali terangsang sayang..”, ujarku gemas melihatnya kembali mereguk anggur kenikmatan.

Kurasakan cairan kewanitaannya yang menyembur hebat berusaha mendorong batang kelelakianku keluar. ” Aahh .. A..Adi .. su ..sudah ..sudah sayang .. aku sudah lemas sekali ..”, rintihnya semakin lemah. Kupandangi wajah cantiknya yang berkeringat. Terlihat rona-rona kenikmatan yang amat sangat terbayang di wajahnya. Bibir merahnya yang mungil sedikit megap-megap mengatur napas.

Aku tersenyum bahagia melihatnya. Kukecup lembut bibirnya yang hangat dan mengajaknya bercumbu untuk sesaat. “Adi .. kenapa kau belum juga keluar sayang .. oohh ..berapa lama lagi aku harus menunggumu sayang .. a ..aku sudah lemas sekali Adi ..”, bisiknya masih kelelahan. “Fuuhh .. nanti saja sayang .. kita istirahat dulu ..”, ujarku penuh kasih sayang.

Aku jadi tak tega melihatnya. “Adi .. jangan begitu sayang .. lakukanlah .. aku juga ingin melihatmu puas ..ayo dong sayang .. jangan bersikap begitu ..”, bisiknya mesra. “Tapi kau masih letih Selly .. kau dapat keluar lagi nanti ..”, ujarku khawatir. “Hehh .. lakukanlah Adi .. aku tak peduli sayang .. atau ..atau aku akan meng-onani alat vitalmu ..”, ujarnya nakal.
“Wooww ..kau nakal sekali Selly .. tadi kau minta berhenti .. mm ternyata kau masih kurang puas juga sayang .. mm cupp ..ok .. kau ingin melihatku puas juga sayang ..”, bisikku penuh gairah. Mbak Selly tersenyum gemas lalu mencubit pinggulku mesra. “He-eh .. Adi .. kau tahu aku sangat menyukainya sayang .. semburan hangatmu yang mm ..”, bisiknya lembut penuh gairah. Selama kurang lebih 3 menit aku kembali menggoyang pinggul turun naik menyetubuhinya.

Dinding vaginanya yang hangat dan lembut seakan meremat-remat hebat pertanda Mbak Selly akan segera orgasme kembali. “Adi ..ooh ..Adi ..duh Adi .. aku mau keluar lagi .. ooh .. oohh ja ..jangan terlalu cepat sayang .. a..a ..aku.. ooww ..oww ..uuww ..”, pekiknya kuat menahan rasa nikmat. ” Keluarkanlah Selly .. yaahh .. aku ingin merasakan semburanmu ..sshh ..”

“A..adi .. sekaraang ..sekarang .. aakkhh .. oowwhgk “, teriaknya tertahan. Secepat kilat kucabut batang kelelakianku dari jepitan dinding vaginanya yang rapat lalu kugeser tubuhku kebawah sehingga mukaku kini persis berada diatas selangkangannya. Jemari tangan kananku secepat kilat meraih dan memlintir daging clitorisnya. Dan .. Pyuurr .. Kembali Mbak Selly memuntahkan keluar cairan orgasmenya yang bening.

Begitu kuat semprotannya hingga sebagian besar sampai mengenai dan menyiram mukaku. Dengan cepat mulutku menangkap cairan kenikmatannya dan langsung kutelan nikmat. Terasa hangat dan encer. Mmm .. tiada yang lebih nikmat dan indah kecuali merasakan seutuhnya air surgawinya.

Kerongkonganku yang tadinya agak kering kini sedikit terasa lebih segar dan basah. Kukecup dan kukulum gemas pentil daging clitorisnya yang kemerahan. Sementara ujung lidahku menggapai masuk kedalam liang kemaluannya sembari menyedot sisa-sisa cairan orgasmenya yang masih merembes keluar. Kali ini Mbak Selly benar-benar lemas tak berdaya.

Napasnya semakin megap-megap karena nikmat luar biasa yang dirasakannya. Selangkangannya benar-benar basah kuyub oleh cairan orgasme yang berulangkali ia semburkan. “Mmm .. aku menyukai rasanya sayang .. aah .. kau menikmatinya Sellyku sayang ..”, ujarku puas melihatnya tak berdaya. “A..adi .. a..a..aku su..sudah tak kuat lagi sayang .. oohh ..a..aku seperti terkuras Adi ..”, rintihnya lemas.

”Aku tahu sayang .. sekarang tidurlah .. kau kelihatan capek sekali ..”, ujarku mesra. “Ka ..kau bagaimana sa..sayang ..”, bisiknya setengah bingung melihatku masih belum terpuaskan. ” Sudahlah Selly .. tidak apa-apa ..tidurlah ..”, kataku pelan. Kupeluk mesra tubuh telanjangnya yang basah berkeringat dan menina bobokkannya. Kubelai dan kuremas lembut kedua buah payudaranya secara bergantian.

”Oohh ..Adi ..aku akan memuasimu setelah ini sayang .. mmhh ..hh ..hh..”, rintihnya perlahan sambil mengatur napas. ” Sudahlah Selly .. tidurlah dulu .. nanti setelah segar kau boleh memuasi aku ..Ok ..!”, bisikku penuh kasih sayang. Selly mencium bibirku sampai lama sekali sebelum akhirnya kemudian ia jatuh terlelap saking lelahnya. Wajahnya yang cantik terlihat sedikit pucat, namun tampak rona kepuasan yang tak terhingga terbayang disitu.

Mulutnya yang indah merekah terlihat tersenyum. Senyum kepuasan.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts